kispa.org – Ketua Badan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH), Bulent Yildirim, melaporkan bahwa pendapatan nasional di Jalur Gaza turun cukup drastis. Gaza mengalami kenaikan tingkat pengangguran menjadi 50 persen dan kemiskinan menjadi 80 persen akibat blokade Israel. Penduduk Gaza hidup dalam penjara terbuka akibat blokade Israel sejak lama, PICmelaporkan.
Hal tersebut disampaikan Bulent dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (16/5/2016) di kantor utama IHH Turki di Istanbul. Ia berbicara untuk menyampaikan laporan seputar berlanjutnya blokade yang diberlakukan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza.
Blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza kini telah memasuki tahun kesepuluh. Situasi orang-orang Palestina berada dalam kondisi hidup yang sulit. Yildrim memperingatkan blokade tidak hanya menghancurkan infrastruktur ekonomi dan politik saja, namun menghancurkan harmoni sosial, mencabik-cabik keluarga dan menambah tingkat kekerasan.
Ia juga menambahkan, situasi ekonomi di Jalur Gaza bertambah buruk di tengah-tengah blokade, dibandingkan pendudukan ril oleh Israel hingga tahun 2005. Dia menjelaskan bahwa keamanan pangan rakyat Palestina di Jalur Gaza “mulai terkuras”. Sekira 44 persen penduduk kehilangan keamanan pangan. Sementara 80 persen penduduk bergantung pada bantuan kemanusiaan yang dikirim kepada mereka dari luar Jalur Gaza. (mrr/islampos)